Hallo kawan-kawan, gimana nih rasanya udah kelas 12? Pasti seneng ya dan
harus tambah semangat belajarnya. Nah! pada kesempatan kali ini aku bakal
berbagi materi biologi tentang pertumbuhan primer tumbuhan, dipostingan kali
ini aku bakal membahas dengan lengkap materi kali ini oke silakan disimak ya...
Pertumbuhan primer adalah proses pertumbuhan memanjang pada ujung akar
dan ujung batang yang dilakukan meristem primer. Aktivitas sel-sel
jaringan meristem primer menyebabkan pertumbuhan memanjang pada bagian ujung
batang maupun akar. Meristem primer meliputi meristem apikal pada
ujung akar, ujung batang dan tunas, serta meristem interkalar (dipangkal
batang atau diantara ruas batang).
Sebelumnya ada 2 teori yang menjelaskan tentang pertumbuhan primer atau
teori titik tumbuh yaitu:
Pertama, Teori Histogen
oleh Hanstein : Meristem primer terbagi menjadi 3 jaringan
1. Dermatogen akan menjadi epidermis
2. Periblem akan menjadi Korteks
3. Plerom akan menjadi stele (silinder pusat)
Kedua, Teori
Tunica-corpus oleh Schmidt : Meristem primer terbagi menjadi 2 jaringan
1. Tunica akan menjadi lapisan luar
2. Corpus akan menjadi lapisan dalam
Meristem apikal merupakan jaringan yang akan berdiferensiasi menjadi Meristem primer. Jaringan meristem primer terbentuk menjadi tiga jenis sebagai berikut:
1.
Protoderm,
yaitu meristem primer yang terletak paling luar dan akan membentuk epidermis.
2. Prokambium,
terletak dibagian paling dalam akan menjadi stele yang terdiri atas perisikel,
berkas pembuluh xilem dan floem
3. Meristem
dasar, terletak diantara protoderm dan prokambium, akan membentuk jaringan
dasar, yaitu sel-sel parenkim pengisi korteks
Pertumbuhan Meristem Apikal:
Titik Tumbuh
Akar
Titik tumbuh akar merupakan bagian jaringan
meristem akar yang dilindungi oleh kaliptra (tudung akar). Tudung akar akan
mengeluarkan lender polisakarida yang berfungsi untuk melumasi akar sehingga
mengurangi gesekan antara ujung akar dan butir tanah.
Berdasarkan aktivitas sel dan struktur jaringannya,
titik tumbuh akar dibagi menjadi tiga zona, namun pembagian tersebut tanpa ada
Batasan yang jelas
1.
Zona
pembelahan sel : daerah pembentukan sel, dan sel nya aktif membelah secara
cepat
2.
Zona
pemanjangan sel: sel memanjang untuk mendorong akar ke dalam tanah
3.
Zona
diferensiasi sel : sel mulai menunjukkan perbedaan bentuk dan ukuran, dan
proses organogenesis
Titik Tumbuh
Batang
Titik tumbuh batang merupakan bagian jaringan meristem pada ujung batang dengan tunas berupa kuncup. Kuncup tersusun atas sejumlah daun kecil yang menyelubungi pusat kuncup. Pada bagian paling ujung, terdapat meristem apikal berupa massa sel berbentuk seperti kubah. Meristem apikal akan menjadi meristem primer (protoderm, prokambium, dan meristem dasar).
Titik tumbuh batang tidak memliki pelindung khusus
seperti pada ujung akar, tetapi jaringan pembalut bakal daunnya berfungsi sebagai pelindung. Zona tumbuh
batang dibagi menjadi
tiga:
1.Zona
pembelahan sel: memiliki sel meristematik dan juga bakal daun. Permukaan bawah
bakal daun tumbuh lebih cepat daripada permukaan atas.
2.Zona
pemanjangan sel: sel mengalami pemanjangan dan pembesaran pada zona ini.
3.Zona
diferensiasi (pematangan) sel: daerah sel mengalami diferensiasi sehingga
membentuk beberapa lapisan yang berbeda
Meristem Ruas Batang (interkalar)
Jaringan meristem yang terletak di bagian
pangkal tiap buku pada tumbuhan yang berbuku-buku (rumput-rumputan). Pangkal
ruas yang mengandung meristem ini, berwarna lebih muda dibanding dengan bagian
tengah maupun ujung ruas batang. Meristem ini, berfungsi untuk menambah
pertambahan panjang dan diameter ruas batang.
Nah kamu bisa dengan mudah memahami tabel
pertumbuhan ini ya!!
Jaringan Awal |
Meristem primer |
Jaringan primer |
Meristem Apikal (akan berdiferensiasi
menjadi tiga meristem primer) |
Protoderm
(menjadi)→ |
Epidermis |
Meristem
dasar (menjadi)→ |
Jaringan dasar: Korteks Empulur |
|
Prokambium
(menjadi)→ |
Xilem dan Floem primer |
oke, jadi itu pembahasan tentang pertumbuhan primer
yang dialami oleh tumbuhan, semoga bermanfaat dan semangat belajar !!!
Sumber: Campbell, et. al. biologi jili 2 edisi 8, (2010), Penerbit Erlangga: Jakarta