Hallo sobat fellas semua, kembali
bersama Zudaisy blog dengan konten menarik didalamnya. Pada postingan ini gw
bakal ngebahas tentang pengalaman gw yang cukup berbeda dari orang kebanyakan tentang
Taman Nasional Gunung Merapi. Kawasan seluas sekitar 6 Ha ini memiliki banyak
spot menarik didalamnya. Dengan hawanya yang sangat sejuk membuat orang betah
lama berkunjung dan berkelililing di dalamnya. Seperti air terjun, wahana bermain,
hingga Menara pandang untuk melihat Gunung Merapi secara langsung.
Akses
jalan menuju Taman Nasional ini sudah sangat baik. Kita dapat menggunakan maps
dari Kota Yogyakarta untuk sampai ke TN. Waktu perjalanan sangat bergantung
dengan ramai atau tidaknya volume kendaraan yang melintas. Karena kebanyakan jalan
menuju kearah kaliurang dua arah dengan marka lurus pemisah. Sekitar satu jam
perjalanan menggunakan motor kami tiba di TN Gunung Merapi.
Jarak
parkir motor menuju pintu masuk TN cukup jauh. Dengan tarif parkir sebesar
5.000 dan wajib menjaga karcis agar tidak hilang. Untuk tiket masuk TN sebesar
15.000, relatif murah. Saat pertama masuk gw dan rombongan memutuskan untuk menuju
air terjun yang ada dalam Kawasan TN. Satu yang menjadi menarik adalah banyak
sekali monyet liar di kawasan ini. Saran dari gw adalah untuk selalu menjaga
barang bawaan dan makanan yang kalian bawa. Jika kalian tertarik berinteraksi
dengan monyet tersebut, berhati-hati lah karena memang mereka adalah satwa liar
penghuni TN ini.
Gw
tiba di air terjun yang dituju, gw agak lupa nama pasti dari air terjunnya. Air
terjun ini dipenuhi pengunjung yang ingin berfoto dan menikmati sejuknya air
pegunungan. Jadi, ya harus sabar buat antri foto juga. Debit air terjun ini tidak
terlalu besar, tapi jika musim hujan seperti saat gw kesini, lebih baik menjaga
jarak dengan air terjun jika turun hujan karena kita tidak tahu bagaimana
kondisi diatas. Dengan debitnya yang tidak besar, kita dapat bermain cukup dekat
dengan air terjun dan menikmati sejuknya.
Aliran air terjun ini membentuk sungai yang seakan membelah TN menjadi dua bagian. Sayangnya saat gw kesini alirannya sedang kering. Terlihat kontur aliran yang cukup dalam pada beberapa bagian sungai dan dengan lebar yang cukup besar. Oh ya, disekitar air terjun ini juga terdapat beberapa kolam dangkal yang sepertinya tercipta akibat luapan air saat debit sedang tinggi. Kemudian air terjebak dalam ceruk batu yang cukup lebar saat debit berkurang. oleh pengelola kolam ini diberi sumber air lain agar tetap mengalir
Setelah
gw dan rombongan puas di area air terjun, kita lanjut untuk berkeliling diarea
TN. Bersantai wahana bermain menjadi pilihan sembari menikmati hawa sejuk. Salah
seorang temen gw yang berkeliling bilang klo ada Menara pandang disini namanya
Pranajiwa. Bergegaslah kita menuju arah yang ditunjuk pada penanda. Namun diujung
jalan yang kita telusuri mengikuti arah ternyata ditutup. Ada himbauan untuk
tidak melanjutkan perjalanan ke atas menuju bukit dimana Menara pandang berada.
Kami
kecewa karena tidak bisa menikmati indahnya Merapi dari Menara pandang. Sesaat
kemudian ide nakal terpintas untuk nekat menerobos himbauan untuk tetap sampai
keatas dengan segala resikonya. Kami akhirnya menembus himbauan untuk naik
keatas. Sesaat diawal semua berjalan baik-baik saja. Semakin keatas jalan
semakin sempit dan terlihat samar, seperti tidak ada jalan menuju ke atas
karena tertutup semak belukar. Sempat kami menyesal dan ingin kembali saja. Karena
tidak ada jaminan pula bahwa menara pandang tersebut masih dapat digunakan. Tapi
entah keyakinan apa yang membuat kami tetap berani untuk melangkah naik.
Cukup lama waktu yang gw dan temen-temen butuhkan unutk naik. Lintasan jalan yang sudah dimakan kehidupan liar, seolah tak pernah ada yang menginjakkan kaki disana. Suara alam seperti gemerisik daun dan nyanyian hewan menemani langkah kaki kami menuntaskan rasa penasaran. Suasana syahdu yang sekaligus membuat kami semakin sadar, bahwa kami sendirian di tapak yang entah menjajikan apa.
Usaha
kami nyatanya terbayar. Menara pandang tetap berdiri tegak diatas bukit dengan ketinggian sekitar 1100 mpdl. Suasana
disini sangat sunyi sekali, hingga kami bisa mendengar suara hewan dan alam. Kami
istirahat sebentar dibawah Menara pandang untuk melepas penat. Salah seorang
mulai naik menara dan kondisinya baik-baik saja. Hingga kami semua dapat berada
pada puncak Menara pandang.
Pemandangan
luar biasa kami dapati diatas Menara pandang yang tegak dipuncak bukit yang
langsung berhadapan dengan gagahnya Gunung Merapi. Lereng gunung terlihat
sangat jelas disini. Bekas-bekas erupsi, aliran lahar dan pahatan alam lainnya nyata
kami lihat dari sini. Sayang, tidak berlangsung lama kabut menutupi pemandangan
keren ini, kami terlambat mengambil gambar dengan latar belakang Merapi difoto
kami. Tapi kami tetap mengambil foto disini untuk diabadikan. Sudah jauh-jauh, jangan
sampai tidak ada kenangan apapun.
Puas
diatas kami turun melewati jalan yang sama. Sampai dibawah rasanya hari sudah
cukup sore dan badan terasa letih. Kami menuju pintu keluar untuk pulang. Saat hendak
keluar kami membaca beberapa banner yang terpasang disana. Ternyata menara pandang
Pranajiwa ditutup karena erupsi Merapi yang terjadi pada sekitar februari 2019,
jadi hampir enam bulan jalan yang kami lalui ditutup untuk alasan keamanan karena
manara pandang hanya berjarak tiga kilometer dari puncak Merapi. Sungguh kelalaian
kami karena tidak membaca ini sewaktu masuk dan nekat untuk tetap keatas. Untung
kami tetap selamat sampai kebawah.
Jadi
itu sedikit cerita gw dan rombongan sewaktu main ke Taman Nasional Gunung
Merapi. Jika kalian berminat buat main kesini. Pastikan kendaraan kalian mampu
untuk membawa kalian keatas. Juga yakinlah bahwa kalian dalam kondisi yang baik
untuk beraktivitas karena Kawasan TN ini cukup luas. Jaga selalu sikap kalian
selama dalam Kawasan hutan. Jaga semua bawaan dan sangat disarankan membawa payung dan jangan tinggalkan sampah. Tetap
berhati-hati dan patuhi setiap tanda yang ada. Jangan kayak gw dicerita ini
guys. Kecuali kalian siap dengan resiko dan peristiwa tak terduga lainnya.
Makasih banget udah nyimak tulisan
gw kali ini guys, Happy Holliday!
REVIEW WISATA TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI | WISATA YOGYAKARTA, KALIURANG
Reviewed by izzuddinHisyaam
on
Desember 21, 2019
Rating:

Tidak ada komentar: