Sunyi mengurungku, kembali
pada rindu yang menggebu kalbu.
abadi oleh gores aksara
dalam buku bersampul kenangan kita
Netraku menelusuri jejak diantara
barisan
riwayat, perjalanan tanpa menuai
tamat.
Risalah waktu merangkai histori,
bayangmu
berkelebat merasuk ingatan.
Renjana menuntunku pada lembar kosong
mencipta denting memori pada hening
diantara desahan, sayatan perasaan.
Kita pernah hidup berpegang ikatan,
hingga memudar bersama apa yang
disebut kenang.
-Yogyakarta,
2020
Bagikan
Catatan Usang | Contoh Puisi Kenangan
4/
5
Oleh
izzuddinHisyaam