Apa itu TPB di ITB - Aku yang kini resmi diterima jadi mahasiswa baru (MaBa) ITB akan memulai dunia barunya dikampus Ganesha, Bandung. Di ITB, tahun pertama diberi nama Tahap Persiapan Bersama a.k.a TPB. Kata katingku kepanjangan dari Tahap Paling Bahagia, karena kuliahnya masih santuy dan ngga susah-susah amat.
Dengan persentase Drop Out 90% dari total kasus yang
ada di ITB (bukan 90% nya keluar ya!), tahun pertama jadi ajang pembuktian
apakah kamu emang layak menyadang status Putra Ganesha untuk tahun berikutnya
atau terbuang memilih kampus lain. Gila baru mulai aja rasanya udah tegang
gini, kuliah.
Mungkin kamu tertarik: Rasanya satu semester pertama diTPB ITB
Tahap Persiapan Bersama
Udah sejak lama ITB menerapkan sistem TPB ini,
dimana tahun pertama mahasiswa memulai perkuliahan mereka belum memiliki
jurusan dan hanya dengan identitas fakultas masing-masing. Jadi jangan bingung
klo ada maba ITB ditanya jurusan mereka bilang nya “masih TPB.”
Tujuan dari sistem ini katanya sih untuk
penyetaraan kemampuan dari input mahasiswa ITB nya. Secara kita kan berasal
dari seluruh negeri dengan tingkat akses pendidikan yang tidak merata. So,
dibuatlah tahun pertama untuk memberikan penyataraan dan dasar-dasar ilmu
teknik yang dibutuhkan saat masuk jurusan tingkat dua nanti.
But, Honestly aku dan kebayakan temenku bilang itu alibi doank si, karena bagaimana pun yang udah imba* tetep imba dan makin pinter. Sedangkan yang tertatih semakin tertinggal dan akhirnya hilang. Kita bisa temukan mereka lagi di semester pendek! (summer school). Ada juga dosen yang bilang TPB ini dibuat biar dosen ilmu murni non teknik itu ngga gabut, sehingga mereka bisa produktif mengajar tiap tahunnya.
Mata Kuliah TPB
Secara mata kuliah, TPB ini emang banyak miripnya sama SMA. Makanya sering dibilang kelas 13. Disini kita masih belajar kalkulus, fisika dasar, dan kimia dasar. Dengan beberapa ilmu lain yang penting seperti tata tulis karya ilmiah, pengenalan komputasi, dan ilmu pengantar pada fakultas masing-masing. Laboratorium yang digunakan juga masih lab mata kuliah dasar yang ilmu praktikumnya pernah kita dapet di SMA.
Tapi juga, kenyataan ngga seserhana itu ternyata. Aku belajar banyak pembuktian dan dasar kenapa muncul rumus yang biasa kita pake di SMA, sampe pengembangan ke masalah yang lebih kompleksnya. Itu semua dipelajari selama dua semester kuliah aja sekitar 30 minggu! Apalah daya aaku yang SMA Cuma haha hihi doank _T
Itulah kenapa aku bilang yang udah imba juara dapet emas, perak segala macem bakal makin pinter, yang pas” an kek aku makin tertinggal dan hilang kalo ngga kuat. Tapi matkul di TPB ini sabi banget buat mastiin bahwa aku emg passion sama dunia teknik dan bisa survive dengan baik di ITB ini, haha.
Mata Kuliah Olahraga
ITB jadi satu-satunya kampus yang masih mewajibkan mata kuliah olahraga bagi semua mahasiswanya. Matkul ini ada dimasa TPB dan harus lulus, matkul yang jadi selingan setelah otakku pusing dan panas ngerjain tugas dan badan yang ngga banyak gerak. Kegiatan matkul ini bakal selalu diadain di kompleks SABUGA ITB. Kerennya aku dikasi setelan olahraga plus jaket yang bagus untuk sebuah gratisan cuy, haha.
Tujuan utamanya bikin badanku bugar, dengan target kuliah kamu harus bisa lari 2,4km setara enam keliling lapangan bola standar internasional dalam waktu sekitar 12 menit aja buat cowo. Jujur itu susah si klo badanmu bukan terlatih atlet dari awal. Makanya dimatkul ini aku dikasi tugas buat lari seminggu 2x diluar jam kuliah olahraga. Keren dah.
Kenal satu Angkatan
Fakultas
Hal yang bikin beda ITB dengan kampus lain adalah
TPBnya, karena masih belum penjurusan aku bisa dapet kelas sampai isi 70 lebih.
Menariknya lagi karena masih satu tahun bareng-bareng, aku bisa kenal sama
semua temen angkatan fakultas dan bikin banyak circle. Pastinya ini ngga ada
dikampus lain karena udah pada lansung ketemu sama himpunan masing-masing.
Sisi baiknya, aku bisa mulai menilai diri ku ini cocok dan senang dilingkungan seperti apa dan siapa aja yang bisa deket dan cocok sama pribadiku. Hal ini penting karena kedepan aku bakal lebih bisa enjoy tanpa pura-pura dalam temen main dan belajarku sekaligus mengenal diri sendiri dengan baik.
Harus Lulus Semua Matkul
Satu hal terakhir terpenting adalah aku kudu lulus semua matkul bagaimanapun caranya. Karena di TPB ini semua matkul yang diajarin masih dasar-dasar untuk belajar dunia teknik dijurusan nantinya. Minimal aku harus dapet IP TPB 2.0 buat dinyatakan lulus dari TPB ini, tanpa ada matkul yang ber-indeks E.
Kalau misal belum tercapai atau ada yang masih E, kita bakal dikasi kesempatan semester pendek untuk mengambil mata kuliah yang akan diulang. Apabila masih jelek terpaksanya bakal TPB lagi taun depan. Kalau taun depan masih belum lulus TPB? Nah itu dia, kamu terpaksanya akan di drop out dari ITB.
Tapi jarang ada kasus drop out murni seperti itu. Biasanya yang terkait akan memilih mundur atau tetap lulus TPB hanya saja ada matkul yang belum lulus (masih indeks D atau E).
Oke, jadi itu sekian singkatnya tentang apa itu TPB
di ITB secara umum dan fakta menarik didalamnya. Semoga bisa jadi referensi dan
bikin pola pandang temen-temen semua. Terimakasih banyak dah mau baca catatan
ini.
*imba: imbalance, artinya tidak seimbang, mahasiswa
yang punya kemampuan jauh diatas kemampuan mahasiswa pada umumnya.

Tidak ada komentar: