Sebagaimana ciri makhluk hidup, hewan melakukan berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya. Seringkali kamu kebingungan memahami pertumbuhan hewan karena setiap jenis memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Untuk itu, postingan ini dibuat untuk membantu kamu memahami kunci tahapan pertumbuhan hewan.
Oleh karena itu, pastikan kamu memahami postingan ini sampai akhir untuk mendapatkan pamahaman yang utuh.
Proses pertumbuhan dan perkembangan hewan dibagi menjadi dua tahap. Pertama tahap Embrio dan kedua tahap setelah embrio.
Tahap Embrio
Tahap embrio dimulai dengan bersatunya sperma dan sel telur yang disebut fertilisasi. Hal ini menyebabkan reaksi metabolik didalam sel telur yang memicu perkembangan awal embrio. Fertilisasi menyatukan kumpulan kromosom haploid dari kedua gamet menjadi sebuah sel diploid (zigot). Tahap embrio dibagi menjadi empat fase yaitu morulasi, blastulasi, gastrulasi, dan organogenesis.
Morulasi
Pembelahan sel menjadi lebih kecil yang masing-masingnya memiliki inti yang disebut blastomer. Pembelahan terjadi lebih cepat pada kutub animal dan vegetal. Blastomer hasil pembelahan selanjutnya membentuk bola yang disebut dengan morula. Peristiwa ini yang dinamakan morulasi.
Blastulasi
Merupakan proses terbentuknya blastula yang merupakan lanjutan morula. Dimana sel pada morula terus membelah membentuk rongga blastosel diantara kutub animal dan vegetal. Rongga tersebut kemudian mulai terisi dengan cairan blastosol.
Gastrulasi
Merupakan proses dinamis dimana sel permukaan blastula berpindah lokasi hingga terbentuk tiga lapisan germinal yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam). Seiring dengan berjalannya proses blastulasi, terjadi pula proses diferensiasi sel.
Organogenesis
Merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari lapisan-lapisan embrionik. Berikut merupakan organ yang tumbuh dari lapisan embrionik.
Lapisan
Embrionik |
Organ dan jaringan pada hewan dewasa |
Ektoderm |
Sususan
syaraf (otak dan sumsum tulang belakang) Indra utama
(mata, telinga, pembau, dan pengecap) Epidermis
dan epitel |
Mesoderm |
Otot dan
tulang aksila Sistem
pelengkap (ekor dan lengan) Sistem
ekskresi Sistem
sirkulasi |
Endoderm |
Saluran
Pencernaan Sistem
pernafasan Hati,
Pankreas dan Paru-paru |
Tahap Setelah Embrio
Tahap ini dimulai ketika hewan tersebut lahir atau menetas hingga dewasa. Tahap ini merupakan proses pematangan hingga menjadi Individu yang sempurna. Proses pematangan ini dibedakan menjadi regenerasi, metamorfosis, dan metagenesis.
Regenerasi
Merupakan proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak akibat terluka. Pada hewan tingkat rendah, semisal planaria. Jaringan yang terpotong dapat beregenerasi menjadi individu baru. Pada hewan tingkat tinggi dan manusia, kemampuan ini hanya dapat memperbaiki jaringan bukan membentuk organ baru
Metamorfosis
Merupakan serangkaian proses perubahan bentuk, ukuran, struktur, dan fungsi bagian bagian tubuh secara bertahap yang dimulai dari telur hingga dewasa. Metamorfosis dibagi dalam jenis serangga dan katak.
Metamorfosis serangga

a. Sempurna
(holometabola) meliputi fase telur →
larva → pupa →
dewasa. Contohnya: kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
b. Tidak
sempurna (hemimetabola) meliputi fase telur →
nimfa → dewasa
Metamorfosis
katak
Proses ini dipengaruhi oleh hormon tiroksin yang meliputi fase telur → berudu → berudu bernafas dengan insang dalam → katak dewasa. Berudu hidup dalam air sebagai herbivor, sedangkan katak dewasa hidup didarat sebagai karnivor.
Metagenesis
Merupakan peristiwa pergiliran generasi antara fase generatif (seksual) dan fase vegetatif (aseksual) dalam siklus hidupnya. Contonya yang terjadi pada ubur-ubur.
***
Sekian postingan kali ini, apabila kalian merasa ini bermanfaat silahkan bagikan kepada teman-teman yang lain. selamat belajar dan terimakasih sudah berkunjung^^

Tidak ada komentar: