Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah, Pengalamanku Mendapatkan Empat Beasiswa Selama Kuliah



Cara mendapatkan beasiswa kuliah ini aku tulis berdasarkan pengalaman pribadiku selama berkuliah di ITB yang telah berhasil mendapatkan empat beasiswa selama berkuliah hingga tingkat akhir.

Disini aku akan menjelaskan bagaimana langkah dan persiapan apa yang harus kita lakukan agar berhasil mendapatkan beasiwa yang kita inginkan.

Sekedar informasi, aku telah berhasil mendapatkan beasiswa ‘SMART’ Scholarshpip dari YBM BRI, Beasiswa ‘Bakti BCA’, dan Beasiwa Inovasi ‘PARAGON’, serta beasiswa internal ITB selama berkuliah hingga tulisan ini dibuat pada tingkat akhir semester tujuh.

Tips dan cara mendapatkan beasiswa kuliah ini aku susun dalam empat poin besar yang semoga memudahkan kalian dalam memahaminya. Kalau begitu langsung saja kita mulai dari yang pertama..!


Tentukan Beasiswa Apa yang Kamu Butuhkan




Ada banyak sekali beasiswa yang ditawarkan untuk kamu sebagai mahasiswa sarjana on going. Setiap beasiswa tentu memiliki program bantuannya masing – masing yang pastinya berbeda satu dengan yang lainnya.

Oh iya, beasiswa ini terfokus untuk kampus dalam negeri ya..

Setiap beasiswa juga memiliki persyaratan yang berbeda pula bahkan beberapa memiliki fokus peruntukannya sendiri. Misalnya, hanya bisa di lamar oleh mahasiswa tingkat tertentu, memiliki latar belakang ekonomi tertentu, dan sebagainya.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk pertama – tama melihat kebutuhan apa yang kamu miliki yang kamu harap dapat dibantu dengan program beasiswa tertentu. Kenapa penting? agar pemilik beasiswa juga melihat kamu adalah kandidat yang sesuai untuk program dan bantuan yang mereka sediakan. Paham?

Sebagai contoh ketika aku tingkat 3 aku merasa membutuhkan bantuan biaya hidup karena saat itu ayahku tengah sakit dan kondisi finansial keluarga kami cukup sulit. Sehingga aku mencari beasiswa yang menawarkan bantuan biaya hidup sekaligus program pengembangan diri melalui sesi workshop dan project base learning.

Nah sekarang, apa yang kamu butuhkan? Apakah bantuan biaya hidup? Bantuan uang kuliah? Atau penelitian tugas akhir?

Kalau sudah tahu bantuan apa yang paling kamu butuhkan barulah kini saatnya kamu mencari beasiswa yang menyediakan bantuan tersebut. Kamu bisa memanfaatkan portal informasi beasiswa kampus yang ada. Bisa juga inisiatif untuk mencari informasi di info beasiswa luar kampus. Ada banyak kok.


Kenali Beasiswa dan Peruntukannya dengan Seksama




Setelah yakin dengan jenis bantuan yang paling kamu butuhkan, maka kamu siap untuk memulai mencari beasiswa secara terarah. Tidak asal semua beasiswa yang dibuka lantas kamu catat informasinya dan dilamar.

Nah, tips kedua ini juga membantumu dalam mencari beasiswa yang sesuai dengan kebutuhan, bahkan bisa memperbesar peluang kamu di terima pada beasiswa yang kamu butuhkan. 

Karena pada prinsipnya program beasiswa merupakan kerjasama dua arah yang mana masing – masing pihak mengharap adanya manfaat dari program tersebut.

Oleh karena itu, sangat wajar apabila setiap program beasiswa memiliki peruntukan dan syarat masing – masing yang diinginkan oleh pemberi beasiswa. Disinilah kamu harus dengan seksama melihat persyaratan beasiswa yang diberikan apakah sesuai atau tidak.

Biasanya persyaratan yang umum digunakan adalah tingkatan kuliah yang sedang dijalani, latar belakang ekonomi, jurusan kuliah yang dipelajari, dan kompetensi diri seperti nilai dan prestasi yang dimiliki.

Hal Penting...!

Carilah beasiswa yang memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya sesuai dengan dirimu. Kalau kamu berhasil sampai disini, maka kemungkinan diterimanya akan menjadi lebih mudah. Kenapa aku bilang demikian?

Karena apa yang kamu butuhkan dan pemberi beasiswa butuhkan sudah saling cocok, klop dan connect. Sehingga PR kamu selanjutnya adalah bagaimana kamu bersaing dengan kandidat lain dan gugur bukan karena kamu tidak sesuai dengan apa yang pemberi beasiswa harapkan.

Kenali pemberi beasiswa tersebut, apakah pribadi, instansi, yayasan, atau korporasi dan pelajari sampai kamu mengenal dengan baik pemberi beasiswa tersebut.

Jika beasiswanya dari pribadi, kamu bisa coba gali visi apa yang dia miliki dalam beasiswa tersebut,

 jika instansi atau yayasan coba cari tujuan apa yang mereka ingin capai, 

jika perusahaan cari tahu dalam industri apa mereka bergerak atau nilai perusahaan yang mereka jalani.

Hal ini sangat baik dilakukan untuk membuka pandanganmu dalam menduga beswan seperti apa yang mereka harapkan dari program beasiswa. Jadi kamu dapat menyesuaikan diri dengan pribadi yang mereka kehendaki.

Maksudku, disini bukan berarti kamu tidak menjadi dirimu sendiri, tapi kamu pasti paham bagaimana menonjolkan diri sesuai dengan kriteria yang beasiswa inginkan. 

Dengan begitu bukan tidak mungkin beasiswa melirikmu sebagai kandidat yang berbeda..!


Persiapkan dan Pahami Alur Seleksi dengan Sempurna




Okee, setelah kamu merasa mantap dengan satu atau lebih beasiswa yang akan kamu ajukan. Kini saatnya menuju bagian terpenting yaitu mengikuti alur seleksi dan mempersiapkannya dengan sempurna. 

Kenapa harus sempurna?

Karena kita tidak tahu bagaimana atau seperti apa kandidat lain yang juga tertarik untuk melamar beasiswa yang sama dengan kita. Jadi satu – satunya hal yang perlu kamu fokuskan ketika mengikuti seleksi beasiswa adalah mempersiapkannya sebaik mungkin.

Semua beasiswa yang pernah aku lamar pasti menjadikan seleksi berkas sebagai screening pertama yang dilakukan. Beberapa contoh berkas yang paling sering diminta oleh beasiswa adalah Curriculum Vitae (CV), Motivation Letter, Transkrip Nilai, dan Surat Rekomendasi. Beberapa beasiswa juga mensyaratkan keterangan tidak menerima beasiswa dari pihak lain dalam berkas.

Karena berkas yang harus kamu persiapkan cukup banyak alangkah baiknya jika kamu mulai menyiapkannya dari jauh hari. 

Terlebih berkas yang membutuhkan bantuan pihak kampus untuk mendapatkannya. Seperti transkrip atau surat keterangan yang dapat memakan waktu lebih dari sehari.

Penting untuk memastikan bahwa kamu mengumpulkan berkas tidak melewati batas waktu yang ditentukan. Meski kamu masih bisa mengumpulkan berkas setelah melewati batas waktu. 

Jangan harap berkas kamu akan diperiksa apalagi dipilih menjadi kandidat untuk tahapan selanjutnya...


Cari Tahu Pengalaman dan Tips dari Orang Lain




Tips ketiga ini sering aku lakukan untuk lebih mendapatkan gambaran mengenai beasiswa yang akan aku lamar. Belajar dari pengalaman orang lain sangat membantuku untuk mempersiapkan seleksi. Seperti bagian apa yang mereka tonjolkan dalam menyusun motlet (Motivation Letter).

Selain dalam menyusun berkas, aku juga bisa mendapatkan tips tahapan seleksi selanjutnya seperti tes psikotest dan wawancara. Tes psikotest sendiri memiliki beberapa paket ujian yang setiap paketnya memiliki tujuan pengujian masing – masing

Contohnya tes koran yang tujuan utamanya bukan melihat seberapa pandai kamu berhitung dasar, melainkan konsistenmu dalam bekerja. Dengan begitu, kamu dapat mengerjakan psikotest dengan berfokus pada tujuan tes tersebut.

Tidak semua beasiswa memiliki tahapan seleksi tes tertulis seperti psikotest, beberapa lainnya langsung menuju tahap wawancara untuk menilai seberapa sesuai kamu dengan kriteria beswan yang diinginkan beasiswa.

Disilah kembali belajar dari pengalaman orang lain adalah penting bagiku. Pada tahap wawancara kita ada ditanya banyak hal dari mulai pengenalan diri sendiri hingga seberapa kenal kamu dengan pemberi beasiswa.

Kamu dapat bertanya pada kakak tingkat atau mencari di internet mengenai pertanyaan apa yang sering muncul pada saat wawancara beasiswa tersebut. Fakta menariknya, sebagian besar pertanyaan wawancara beasiswa itu mirip dari tahun sebelumnya. Sehingga kamu dapat menyusun garis besar hal yang ingin kamu sampaikan lebih dulu.


Banyak berdoa dan Terus Mencoba




“Manusia hanya bisa merencanakan, tetapi tuhanlah yang menentukan”

Merupakan ungkapan yang pasti sudah sering sekali kamu dengar. Tetapi memang begitulah kenyataannya. Sebagai makhluk ciptaannya kita hanya memiliki tugas untuk selalu berusaha, bukan berhasil.

Karena urusan berhasil sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, teruslah berusaha secara maksimal dengan segenap usaha yang bisa kamu berikan.

Ketika kamu sudah berusaha mengikuti seleksi beasiswa dengan maksimal tetapi belum berhasil, kamu tidak sepenuhnya gagal. Kamu tentu sudah banyak mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru selama menjalani proses seleksi.

Ketika kamu gagal dalam suatu upaya, penting untuk melakukan evaluasi dan merefleksi diri. Apa kiranya yang kurang maksimal atau bagian mana yang dirasa menjadi penghambatmu selama proses seleksi.

Pengalaman adalah guru terbaik bagi kita. Lewat pengalaman, kita belajar untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dan menjadi lebih baik. Termasuk pengalaman gagal mendapatkan beasiswa yang diinginkan.


Kecewa dan sedih itu wajar sekali. Tetapi gagalnya kamu dalam satu seleksi bukan berarti kamu tidak layak mendapatkan beasiswa. Akan selalu ada kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya selama kamu masih berusaha.


Aku sendiri, sebelum berhasil mendapatkan empat beasiswa ini, sudah belasan kali mencoba dan gagal. Ada yang mengumpulkan berkas dan langsung gugur, ada yang gugur dalam seleksi tulis, ada yang gugur dalam tahap wawancara.

Semua itu adalah pengalaman kekecewaan yang aku terima tanpa penyesalan berlebih. Aku yakin akan ada waktu dan kesempatan lain yang menungguku setelah ini. Tugasku hanya berusaha kembali, lebih baik, dan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Aku yakin kamu yang membaca ini juga pasti akan melakukan hal yang sama untuk tidak menyerah pada satu kegagalan dan terus mencoba hingga meraih beasiswa yang kamu inginkan.


Kesimpulan

 

Pada hakikatnya cara mendapatkan beasiswa selama kuliah merupakan bagian dari pengembangan diri kamu pada fase seorang mahasiswa. Dengan mencoba untuk mendaftar beasiswa saja, kamu telah belajar banyak hal dari mulai membuat CV hingga persiapan wawancara.

Jika pada akhirnya kamu terpilih, tentu akan lebih banyak lagi pengalaman dan keterampilan yang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu, alangkah baiknya selama kuliah kamu pernah mendaftar dan berhasil mendapatkan beasiswa apapun itu.

Semangat terus untuk kamu pejuang beasiswa..!

Sekian tips cara mendapatkan beasiswa dari aku, apabila kamu merasa ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikannya pada temanmu ya! Tetap semangat dan terimakasih telah berkunjung^^

 

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah, Pengalamanku Mendapatkan Empat Beasiswa Selama Kuliah Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah, Pengalamanku Mendapatkan Empat Beasiswa Selama Kuliah Reviewed by izzuddinHisyaam on Agustus 15, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.