Alam yang kita nikmati saat ini adalah titipan anak cucu kita yang harus dijaga dengan baik
Adagium tersebut mungkin sudah sering kita dengan dan
entah kenapa tetiba saja terbesit dikepalaku.
Sembari memerhatikan tukang fotokopi menjilid makalah
yang menjadi tugas akhir mata kuliah pengetahuan lingkungan. Lucu ya, aku
diajari untuk memelihara lingkungan sembari menggunakan kertas yang dihasilkan
dari menebang pohon.
Tapi apa benar dengan menggunakan kertas, kita turut
merusak lingkungan?
Pertanyaan tersebut layak dicari kebenarannya. Sebagai
mahasiswa aku telah diajari bagaimana Green Economy terus diupayakan pemerintah kita untuk mendorong
industri yang lebih berkelanjutan.
Mengutip dari website bkpm.go.id Green Economy
merupakan upaya untuk mengarahkan investasi menuju pembanungan infrastruktur
dan aset yang mendukung pengurangan emisi karbon dan efisiensi sumber daya.
Ada tiga prinsip yang ditekankan dalam Green Economy
yaitu produksi rendah karbon, efisiensi
sumber daya, dan sosial inklusif.
![]() |
sumber: disini |
Menariknya dengan menggunakan kertas yang ada saat ini
kamu sudah turut mendukung ketiga hal diatas! Kenapa bisa begitu? Mari kembali
ke kertas dan aku perkenalkan dengan APRIL Group!
APRIL Group merupakan salah satu pembuat pembuat produk
kertas dan pulp terbesar, tercanggih secara teknologi dan efisien di dunia.
Produk unggulan mereka PaperOneTM telah tersebar dan digunakan di
lebih dari 70 negara di dunia!
Hebatnya perusahaan APRIL telah beroperasi dengan
berpegang pada konsep Green Economy untuk membantu pemerintah kita. Serta
berkomitmen untuk terus bergerak mewujudkan produksi kertas yang berkelanjutan.
Produksi Rendah Emisi
Sepanjang tahun 2021 kegiatan produksi APRIL telah
dilakukan dengan menggunakan 87% energi terbarukan. Sumber energi bersih yang
digunakan bersumber dari fasilitas produksi itu sendiri. Sehingga turut serta
mengurangi limbah yang dihasilkan.
Di 2020 kemarin APRIL membangun pabrik Methanol baru
yang mana pada 2021 berhasil meningkatkan kesediaan bio energi sebesar 36%
untuk kebutuhan produksi.
Pada tahun 2022 ini APRIL Group juga tengah membangun
panel surya dengan target produksi energi sebesar 10 Juta MegaWatt! Melalui
upaya tersebut jumlah emisi yang dihasilkan pada 2021 berhasil turun signifikan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Mendukung hal tersebut, inovasi lainnya juga turut dikembangkan dalam ruang
industri APRIL Group. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan bus yang sepenuhnya
telah menggunakan listrik sehingga tidak menghasilkan emisi karbon.
Efisiensi Sumber Daya
Penggunaan sumber daya sebagai bahan utama atau
pendukung produksi sangat diperhatikan oleh APRIL Group. Kebutuhan meliputi
air, senyawa kimia, hingga energi terus ditingkatkan efisiensinya demi menjaga
kelestarian lingkungan.
Saat ini APRIL Group telah berhasil melakukan pemulihan
sebanyak 96,1% senyawa kimia yang digunakan. Pencapaian ini sudah sangat dengan
target pada APRIL2030 untuk memulihkan 98% senyawa kimia yang digunakan.
APRIL Group juga terus berupaya untuk mengurangi limbah
padat yang dibuang dengan cara menggunakan kembali limbah yang dihasilkan
menjadi energi. Hal ini dibuktikan bahwa pada tahun 2021 kemarin limbah yang
dibuang berkurang hingga 35% dibandingkan tahun 2020.
Tidak hanya pada sektor produksi utama, lahan dan
perkebunan yang menjadi sumber bahan juga selalu ditingkatkan efisiensi dan
produktivitasnya. Pada tahun 2021 tercatat 61% dari luas perkebunan APRIL Group
mampu menghasilkan 25T/Ha/year, berada diatas rata – rata produktivitas.
Tidak hanya ditingkatkan produktivitasnya, manajemen budidaya
yang dilakukan juga berfokus pada keberlanjutan dan dampak sosial. Upaya yang
dilakukan untuk menjaga hutan produksi adalah membuat ‘ring plantation’.
Hal ini agar area lahan yang tidak dikelola bisa
terlindungi dalam lingkup pengelolaan yang menyeluruh. Agar terlindungi dari
penebangan ilegal dan ancaman kebakaran atau kerusakan lainnya.
Pertumbuhan Inklusif
Sebagai perusahaan multinasional yang berkomitmen
mengembangkan ekonomi hijau. APRIL Group telah menjalankan produksinya selaras
dengan masyarakat yang ada secara inklusif.
Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan langsung, APRIL
Group juga memberikan bantuan dan pelatihan untuk mendukung mata pencaharian
masyarakat. Bentuk pengembangan tersebut meliputi sistem pertanian terpadu,
perkebunan serat rakyat, dan pemberdayaan industri kecil menengah.
Melalui pengembangan sistem pertanian terpadu, terdapat
2.400 lahan masyarakat yang berhasil diberdayakan melalui konsep ini. Perkebunan
serat rakyat yang ada juga telah berhasil menyumbangkan sekitar 2% dari kebutuhan
produksi. Serta ada 189 usaha rakyat yang didukung, dapat berkontribusi
langsung pada kegiatan operasional
Kesimpulan
Green Economy merupakan suatu konsep yang terus
diupayakan pemerintah untuk membentuk ekosistem investasi dan industri yang berkelanjutan
di Indonesia. Mendukung hal tersebut APRIL Group dengan target APRIL2030 terus melakukan
peningkatan dan perbaikan pada kegiatan produksi.
Meliputi pengurangan limbah dan emisi karbon, efisiensi
penggunaan sumber daya, dan pemberdayaan sosial yang inklusif. Menjadi langkah nyata
yang holistik dan sustainable, dan kamu juga dapat turut berkontribusi dalam
upaya ini dengan menggunakan kertas PaperOneTM
!

Tidak ada komentar: